Wajib maksudnya sesuatu yang menjadi pokok. Sunnah maksudnya adalah nilai plus alias nilai tambah. jika mengerjakan wajib saja itu artinya masih sebatas melaksanakan yang memang sudah menjadi tugas pokok. Jika memamng sudah menjadi tugas inti artinya kita belum mendapat apa-apa. anggaplah yang paling baik jika mengerjakan yang wajib adalah impas.
Ibarat orang tua yang menugaskan anak untuk belajar jika masih ada waktu kemudian si anak menyapu rumah dan mencuci piring. Belajar menjadi kewajiban sedangkan menyapu dan mencuci piring adalah amaliah tambahan alias sunnah. Jika belajar tidak terpenuhi terang saja orang tua akan menasehati dan mengingatkan. Namun jika belajar terpenuhi dengan baik kemudian melakukan pekerjaan positif lain selain belajar disitulah nilai plus si anak. Semakin banyak hal positif yang bisa dilakukan anak maka dimata orang tua anak tersebut tentu akan lebih dikasihi dan disayangi dibanding anaknya yang lain yang hanya belajar kemudian bermain-main.
Dari situlah sangat perlunya amalan nawafil yaitu point bagi diri. Melakukan sunnah berarti sejauh mana nilai diri menjadi berharga. Sesuatu yang sunnah itu bukan berarti terus di entengkan. Tidak melakukan sunnah berarti nilai diri menjadi nol atau nihil. Sunnah bukan perkara enteng, sunnah justru menjadi pelengkap yang harus disamping wajib.
Wajib dan sunnah adalah dua sisi mata uang. Uang akan berharga jika dua sisinya lengkap dan berfungsi. sebagaima wajib dan sunnah dalam amaliah adalah dua sisi yang sebanrnya tidak boleh ditinggalkan. Sunnah selalu mengiringi amaliah wajib. Akhirnya wajib dan sunnah merupakan suatu keharusan bagi insan yang mau naik derajatnya di dihadapan-Nya.
Jenis Manusia Berdasar Hukum
Manusia wajib
Manusia wajib adalah jika kehadiran dan keberadaannya selalu dibutuhkan dan tak bisa ditinggalkan. Dia dimanapun berada selalu melakukan kontribusi dan menebar kebaikan-kebaikan. Manusia seperti ini selalu menanam jasa dan anti tertanam jasa. Sehingga manusia model wajib ini mereka yang mempunyai kesadaran tertinggi terhadap perannya sebagai khalifah fil ardhl. Kesadaran mikrokosmos dan makrokosmos yang mampu memandang diri dan alam semesta adalah bagian yang satu yaitu tunduk dan mengabdi kepada pencipta dirinya dan alam semesta.
Manusia Sunnah
Manusia tipe sunnah ini adalah mereka-mereka yang kehadirannya selalu di tunggu dan diaharapkan. Mereka sebagai pendukung utama manusia wajib. Manusia seperti ini bersifat subtitusi, jika kebetulan darurat tidak ada maka akan muncul orang lain yang bisa menggantikannya. Manusia ini sebagai tangan kanan bagi manusia wajib. Mereka melengkapi dan selalu berusaha mensukseskan program-program dari manusia wajib. Mereka adalah tergolong sebagai kopasusnya para manusia wajib.
Manusia Mubah
Manusia Mubah adalah manusia pada umumnya. Manusia model seperti ini mengalir sesuai situasi dan kondisi yang melingkupinya. Manusia seperti ini tidak berbahaya tetapi juga bukan pengambil kebijakan. Mereka adalah jamaah yang berproses naik kelas menjadi manusia sunnah bahkan manusia wajib.
Manusia Makruh
Manusia makruh adalah manusia yang orang lain akan nyaman bila dia tidak ada. Keberadaanya justru sebagai duri penghalang dan pembuat masalah. Manusia troble maker. Manusia seperti ini adalah penguji keikhlasan dari ketiga jenis manusia di atas. Orang-orang seperti ini, orang lain akan lega bila tidak ikut mengambil kebijakan.
Manusia Subhat
Manusia Subhat adalah manuisia yang jati dirinya sulit dideteksi. Lebih mendekati kepada kemunafikan. Keberadaanya membuat orang lain bingung apakah dia dalam kelompoknya atau bukan. Apakah dia tulus atau berpura-pura. Manusia yang remang-remang. Ya juga tidak, tidak juga ya. Sekali bertindak yang tidak-tidak. Manusia tipe ini sungguh berbahaya dan perlu diwaspadai. Karena manusia seperti ini bertipe sebagai manusia yang esok tempe sore dele. Manusia plin plan. Manusia politik yang bertindak atas dasar kepentingan dirinya sendiri. Mana yang lebih menguntungkan maka mereka akan masuk kesana.
Manusia Haram
Mansua haram maksudnya adalah manusia yang jelas memusuhi dan berpihak kepada ketidak adilan atau kejahatan. Manusia model ini jelas dan terang - terangan tidak suka kepada program-program manusia wajib.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar